RESENSI FILM FAST & FURIOUS 7

Fast & Furious 7. Kualitas dan keseruan dalam film “Fast & Furious” sudah tidak dragukan lagi. Dalam setiap serinya film Fast & Furious ini slalu dinantikan berjutaan pencintanya diseluruh dunia. Film ini menampilkan adegan yang menegangkan dan aksi kecerdikan dalam setiap menyelesaikan masalah, wajar jika penggemar mengharapkan kelanjutan dan demi kelanjutan dari Fast & Furious.

Pada tanggal 1 November trailer resmi kelanjutan serial Fast & Furious resmi diluncurkan, namun seri kali ini berjudul “Furious 7”. Kabar munculnya trailer resmi ini pun membuat seluruh pencintanya tak sabar untuk segera menyaksikan drama lengkap dalam film ini. Trailer ini bisa dibilang sebagai Trailer terbaik “Fast & Furious”, trailer ini mempertontokan aksi mendebarkan sederet mobil kelas premium yang diterjunkan dari sebuah pesawat untuk memburu truk kargo yang membawa manusia di dalamnya. Tidak ketinggalan, mendiang Paul Walker yang berperan sebagai Brian O'Conner tampak dalam adegan itu. Daftar Film Hollywood Rilis April 2015

Rasa penasaran dalam serial Furious 7 ini juga hadir akan aksi aktor baru yang menggantikan mendiang Paul Walker. Karena kita ketahui bersama, Paul Walker menggalami kecelakaan tragis yang menyebabkan nyawanya tidak terselamatkan. Hal itu membuat manajemen Fast & Furious mencari aktor pengganti Paul Walker yang sebisa mungkin memiliki kemiripan.

SINOPSIS LENGKAP FURIOUS 7

Sinopsis Furious 7.  Karna ini adalah film serial berkelanjutan, tentu kita ketahui bersama, film  Furious 7 akan melanjutkan kisah diseri sebelumnya, yaitu Fast & Furious 6. Kisah sebelumnya menceritakan dimana sang ketua tim yang bernama Dom (Vin Diesel) sukses menyelamatkan kekasihnya Ortiz (Michelle Rodriguez) dari tangan sang penjahat, Owen Shaw (Luke Evans).

Keberhasilan Dom (Van Diesel) dalam menyelamatkan kekasihnya dan mengalahkan Shaw (Luke Evans) justru memunculkan masalah baru, memang benar dendam tidak akan menyelesaikan sebuah masalah. Namun, tanpa adanya dendam maka serial sebuah film action tidak akan menjadi berkelanjutan. Keluarga adalah segalanya, mungkin fakta itulah yang melandasi sifat aktor yang diperankan Jason Statham. Merasa tak terima dengan kekalahan yang diterima oleh sang kakak, adik Owen yang diperankan oleh Jason Statham pun bersiap menuntut balas.

Film 'Fast and Furious 7' masih dengan Dominic Toretto dan Brian O'Conner melaksanakan misi baru, yaitu penyelamatan seorang gadis. Sedangkan gadis yang akan diselamatkan tersebut diperankan oleh Michelle Rodriguez. Guna mencegah ceritanya menjadi kehilangan arah, Penulis naskah Chris Morgan memutuskan untuk membuat adegan kepergian karakter Brian O Connor (Paul Walker). Download Soundtrack Fast And Fourious 7 Tanpa Iklan
RILIS FURIOUS 7
Rilis Furious 7. Disutradarai James Wan, 'Fast and Furious 7' dijadwalkan akan dirilis di Amerika Serikat 3 April 2015. Dawyne 'the Rock' Johnson, Jason Statham, Jordana Brewster, Tyrese Gibson, Ludacris, Kurt Russell, dan Djimon Hounsou juga bermain difilm ini. Film ini akan menandai penampilan terakhir Walker sebelum meninggal pada usia 40 tahun.

FAKTA FURIOUS 7

1.      Perubahan Jadwal Rilis

Seharusnya, bila tak ada halangan melintang, Fast  & Furious 7 akan tayang pada 11 Juli 2014 mendatang. Namun, setelah terjadi penundaan penayangan akibat kecelakaan mobil yang menewaskan salah satu aktor utamanya, Paul Walker, tanggal itu akhirnya direbut oleh film 'Dawn of the Planet of the Apes.

2.      Biaya Produksi Meningkat.

Biaya produksi Fast & Furious 7 meroket, setelah meninggalnya salah satu pemainnya, Paul Walker. Awalnya sekuel film tersebut hanya bermodalkan USD200 juta, tapi sekarang dipresiksi melebihi USD250 juta setelah beberapa bulan ditunda dalam masa berkabung untuk Paul Walker.

3.      Pengganti Paul Walker.

Untuk mencegah jalan cerita Furious 7 menggantung, Penulis naskah Chris Morgan memutuskan untuk membuat adegan kepergian karakter Brian O Connor (Paul Walker). Konon, untuk menciptakan adegan tersebut, produser dan sutradara sampai mengajak adik laki-laki Paul, Cody Walker, sebagai pengganti. Sayang, informasi ini masih dirahasiakan oleh pihak Universal Studio.

4.      Dibalik Penggantian Paul Walker

Akar sebisa mungkin mirip dengan Paul Walker, Produser akhirnya menunjuk kakak Walker, Caleb, untuk pengambilan gambar perawakan Walker, serta Cody, untuk pengambilan gambar bagian mata. Sedangkan aktor ketiga dibayar untuk penampilan akting Walker. Tiga kamera, disamping kamera utama digunakan untuk membuat 'tiruan' Walker. Peter Jackson didapuk untuk semua urusan efek CGI di film ini.

5.      Pertaruhan Sutradara

Aktor Lucas Black yang sebelumnya tampil dominan dalam "The Fast & Furious: Tokyo Drift" dipastikan kembali berperan dama "Furious 7". Film ke-tujuh dari seri panjang "Fast & Furious" ini sekaligus menjadi ajang pertaruhan bagi James Wan yang dikenal sebagai sutradara film horor sukses, termasuk "The Conjuring".

6.      Pesan Moral

Pada Furious 7 ini pesan moral untuk kita semua sangat terlihat jelas, dalam film Furious 7 ini semua perbedaan warna kulit, ras, bahasa, akan tersingkir. Satu-satunya yang kita lihat adalah persaudaraan. 
 

Film                             : Furious 7 2015
Director                       : James Wan
Genre                           : Action
Paul Walker                 : Brian O’Conner
Dwayne Johnson         : Luke Hobbs
Nathalie Emmanuel     : Ramsey
Jason Statham              : Deckard Shaw
Vin Diesel                    : Dominic Toretto
Elsa Pataky                  : Elena
Lucas Black                 : Sean Boswell
Michelle Rodriguez      : Letty Ortiz
Jordana Brewster         : Mia Toretto

Baca Selanjutnya.. → RESENSI FILM FAST & FURIOUS 7

SMADAV V.10.0 2015

Hingga saat ini sudah banyak sekali aplikasi ANTI VIRUS yang menawarkan berbagai keunggulan masing-masing. Smadav terbaru memberikan solusi bagi para pengguna komputer yang mengalami masalah virus. Sebagian besar antivirus tidak dapat diinstal bersamaan dengan antivirus lainnya, hal tersebut wajar karena ia didesain untuk proteksi utama pada komputer. Berbeda dengan smadav, ia merupakan aplikasi yang berguna untuk menambah perlindungan sehingga ia akan kompatibel walaupun diinstal dengan software sejenis yang lain. Ia akan bertugas sebagai pelindung lapis kedua apabila antivirus utama anda tidak mampu menangani virus yang menyerang. Dan kini telah hadir Smadav 2015 Rev 10.0 yang lebih diperbaharui seperti penambahan database virus baru, tampilan utama, penyempurnaan proses instalasi, penambahan teknik pendektesian virus pada USB. Ia mempunyai cara tersendiri ( behavior, heuristic dan whitelisting dalam mendeteksi dan melakukan pembersihan yang akan lebih meningkatkan keamanan di komputer anda. Dikarenakan penggunaan resource smadav yang sangat kecil, ia tidak akan menambah berat beban kinerja system komputer. Ia cocok digunakan untuk komputer yang jarang atau bahkan sama sekali tidak pernah terkoneksi ke internet. Pada intinya penggunaan Antivirus lain bersamaan dengan Smadav 2015 Rev 10.0 terbaru akan sangat dianjurkan guna membentengi komputer secara maksimal.

Smadav adalah salah satu karya anak bangsa yang menjadi sangat populer sejak awal peluncuran. Ia telah diunduh oleh jutaan pengguna yang menginginkan proteksi tambahan. Fokus utamanya sebagai sebuah software antivirus adalah melakukan perlindungan lebih terhadap USB flashdisk, perlu diketahui bahwa USB adalah media penyebaran virus terbesar di Indonesia. Ia mempunyai teknologi khusus guna mencegah secara total virus yang menyebar. Ia tidak terlalu sering meminta update karena setiap kali dilakukan pembaharuan sudah pasti ia dibekali senjata baru yang siap digunakan secara maksimal oleh para pengguna. Selain itu Smadav 2015 Rev 10.0 mampu membersihkan virus yang sudah menginfeksi komputer dan memperbaiki registry yang diubah oleh virus tersebut. Banyak tool pendukung yang disediakan software ini sebagai senjata membersihkan virus yang agak berat sekalipun. Namun sepertinya tidak semua bisa diatasi olehnya karena beberapa virus yang menginfeksi program atau tipe rootkit karena kebanyakan ia telah merusak program anda. Anda tidak perlu ragu lagi untuk menggunaka software gratis ini. Bagi yang masih menggunakan versi lama silahkan melakukan pembaharuan untuk mendapatkan fitur maksimal dari Smadav 2015 Rev 10.0 terbaru.

Title : Smadav 2015 Rev 10.0
Filename : Smadan10.exe
Filesize : 1.2MB
Requirements : Windows XP / Vista / Windows 7 / Windows 8
Languages : Multiple Languages
License : PRO
Auhtor : Smadav

Silahkan DOWNLOAD disini berikut didalamnya serial number untuk menjadikan versi yang Pro.

Instalasinya sangat mudah, setelah melakukan pengunduhan anda tidak perlu terhubung ke internet lagi. Sungguh sebuah aplikasi yang sangat mengagumkan, dalam kurun waktu yang tidak begitu lama ia telah banyak digunakan. Tampilannya yang mudah dipahami serta kehandalannya membuat ia begitu populer.

Dalam versi yang Pro , kecepatan scanningnya menjadi 10x lebih cepat, mampu mengenal ratusan juta virus lokal maupun dunia, fitur usb protection untuk mencegah serangan virus dari perangkat removable seperti flashdisk, merubah tampilan warna, resize window, menghilangkan panel, dll. Ukuran filenya juga sangatlah kecil dan ringan yaitu hanya sekitar 1MB serta tidak memberatkan pada kinerja komputer, juga menghilangkan tampilan start screen smadav pada saat komputer pertama kali di hidupkan.

UpDate baru Pro Rev. 10.0.0 Terbaru 2015 :
Smadav 2015 Rev.10.0 : Perubahan tampilan dan bahasa Smadav Terbaru 2015, Penambahan database 212 virus baru, Penyempurnaan metode pengebalan USB flashdisk dsb.

Baca Selanjutnya.. → SMADAV V.10.0 2015

RESENSI FILM TAKEN 3 [2015]

Genre : Action, Thriller
Release Date : 9 January 2015 (USA)
IMDB Rating : 6.6
Production : Canal+, Ciné+, EuropaCorp
Director : Olivier Megaton
Writers : Luc Besson, Robert Mark Kamen
Stars : Famke Janssen, Forest Whitaker, Liam Neeson, Maggie Grace

 

 

Synopsis:
Liam Neeson kembali sebagai Mantan Staff Operasi Pemerintahan "Bryan Mills", yang hidupnya menjadi serba kompleks ketika dia dituduh bersalah telah melakukan pembunuhan terhadap mantan istrinya. Mills menggunakan keterampilan (particular set of skills) yang dimilikinya untuk melacak pembunuh yang sebenarnya dan mencari keadilan untuk memberishkan namanya.

“… I will look for you, I will find you, and I will kill you”, adalah salah satu dialog yang paling ngena banget dari trilogi “Taken”.

Taken 3 (Tak3n), yang merupakan sekuel franchise “Taken” yang dirilis pertama kali tahun 2008 lalu. Ceritanya masih berkisar tentang Bryan Mills (Liam Neeson), seorang mantan government agent yang memiliki kemampuan khusus. Beda ceritanya di sini Taken3 tidak lagi bercerita tentang penculikan terhadap orang-orang terdekat Mills tapi cerita justru berkutat pada dirinya yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap mantan istrinya Lenor St. John (Famke Janssen). Agaknya hal ini dikarenakan Liam Neeson sendiri dalam beberapa kabar memberikan persyaratan bahwa dia hanya akan bermain dalam seri ketiga dari trilogi ini kalau tidak ada lagi anggota keluarga yang diculik.

Masih seru seperti dua film sebelumnya, film ini juga memperlihatkan kelihaian Mills sebagai mantan agen khusus. Dimulai dari menghubungi putrinya Kim Mills (Maggie Grace) menjelaskan tentang situasi dan kondisi yang sedang dihadapinya dan memperingatkannya tentang semua kemungkinan yang akan dialaminya kemudian.

Selain adegan-adegan aksi dan perkelahian yang terampil, film ini memperlihatkan bagaimana sebuah kebiasaan yang terstruktur bisa membantu cara berkomunikasi dalam situasi yang mendesak.

Hal itu digambarkan dengan adegan ketika Bryan Mills harus mencari cara agar dapat berkomunikasi dengan Kim tanpa diketahui para detektif dan polisi yang sedang mencoba untuk menangkapnya. Dia memanfaatkan kebiasaan yang biasanya taken for granted (no pun intended) untuk menghubungi anaknya.

Lalu bagaimana kepercayaan dapat membantu dalam situasi sesulit apa pun juga ditampilkan di film ini. Seperti biasa Mills yang sangat cinta kepada Kim anaknya, selalu menjelaskan situasi dengan gamblang dan hal ini sangat diapresiasi oleh Kim dengan memberikan kepercayaan penuh kepada Mills.

Beberapa sumber mengatakan bahwa film ini tidak mendekati logika karena Bryan Mills harus membunuh semua orang dalam perjalanan membuktikan dirinya tidak bersalah. Tapi menurut bisa saja itu tidak benar sepenuhnya. Dalam film ini Mills harus beraksi terhadap banyak lawan namun ia hanya membunuh beberapa orang saja, dan itupun dilumpuhkan dengan ilmu bela dirinya yang tidak mematikan.

Ilmu bela diri yang digunakan Bryan Mills adalah Nagasu Do yang merupakan perpaduan antara judo, aikido dan jujitsu. Percaya atau tidak, untuk film terakhir dari trilogi ini Liam tidak digantikan stuntman sama sekali.

Overall this movie is terrific, bahkan dalam debut perilisannya Taken 3 bisa mengalahkan sekuel terakhir “The Hobbit” yang merajai box office selama beberapa waktu.

 

Berhasil meraup untung ratusan Miliar

Film Taken 3 di produksi oleh Luc Besson Europa Corp dan telah menghabiskan dana sebesar US $48 juta atau setara dengan Rp.602 miliar. Taken 3 telah di putar dari 3594 bioskop di seluruh dunia pada sejak awal film tersebut di liris pada tangal 1 januari 2015.

Di amerika utara saja Film taken 3 telah menduduki puncak box Office dengan penghasilan atau keuntungan di tiap akhir pekan sekitar Rp. 522 milliar. Dan hal ini telah menjadi pembukaan awal yang sangat baik.

Dilansir dalam Holliwood Reporter pada tahun 2014 yang lalu Ride Along sendiri telah menjadi Film dengan pemegang rekor tertinggi dengan nilai sekitar 500 milliar lebih. Dan hal ini adalah angka yang cukup tinggi. Dan yang lebih mencengangkan sekali, film Taken 3 ini tersebut baru di putar sekitar 2 pekan di dalam bioskop seluruh dunia.

Dalam film pertamanya pada tahun 2009 ‘Taken’ berhasil meraup untung sebesar US$ 145 juta di AS, dan diwilayah lain sebanyak US$ 81,8 juta. Di pekan pertama pemutaran sekuelnya mendapat US$ 49,5 juta. Dan puncak box office Amerika Utara pun berhasil ditempati film tersebut.

Baca Selanjutnya.. → RESENSI FILM TAKEN 3 [2015]

3 BOCAH SHALAT BERJAMA’AH

Saat mentari terbenam, suara bedug maghrib bertalu..
Ada tiga bocah hendak shalat berjama’ah dirumah salah satu diantara mereka. Lho, kenapa tidak ikut berjama’ah dimesjid saja ? Owh.., karena kemarin mereka bertiga ketahuan bercanda dan kena teguran orang tua.

Namun begitu, mereka tetap bersemangat ingin shalat berjamaah maghrib  meskipun dilaksanakan dirumah. Mereka selalu ingat pesan yang disampaikan para orang tua mereka bahwa melaksanakan shalat secara berjama’ah itu dapat ganjaran dua puluh tujuh derajat kebaikan. Sudah jelas mereka semangat betul mengingat ganjaran shalat berjamaah itu sangat besar sekali. Entahlah dengan para orang tua mereka yang pernah berpesan seperti itu sebelumnya; apakah mereka berjama’ah juga ? Lha iyyya, sekarang musholla atau mesjid kayak tempat PAUD.., yang berjama’ah kebayakan anak kecil.. Heee…

Maka shalat-lah ketiga bocah tersebut secara berjama’ah. Yang satu jadi imam-nya dan yang dua lagi berjajar dibelakang menjadi makmum-nya. Gelagatnya seperti para orang tua saja. Sesaat terlihat khusyuuuuu sekali dalam melaksanakannya.

Namun beberapa saat tiba-tiba saja sesuatu telah terjadi dan membuyarkan ke-khusyu-an shalat mereka. Se-ekor cecak jatuh dari langit-langit rumah tepat didepan si bocah yang menjadi imam-nya.
“ Aduh, kasihan…, ada cecak jatuh ..!”, kata si bocah yang menjadi imam itu sambil melihat keatas kebawah dari langit-langit rumah sampai ke lantai tempat cecak itu jatuh.

“ Lho, ko’ kamu jadi imam-nya malah sambil tengak-tengok gitu ?”, salah satu bocah yang menjadi makmum menegurnya.

Tidak mau kalah si bocah lain yang menjadi makmumnya berkata juga ;
“ Kamu juga kalau shalat ga’ boleh sambil ngomong gitu. Nanti shalatnya batal, lho. Kayak aku nih…, diem aja… !”.

Heeeee….

Baca Selanjutnya.. → 3 BOCAH SHALAT BERJAMA’AH

RESENSI FILM : INTO THE STORM [2014]

Produser : Todd Garner
Sutradara : Steven Quale
Penulis Naskah : John Swetnam
Aktor dan Aktris : Richard Armitage, Jeremy Sumpter, Sarah Wayne Callies, Nathan Kress, Alycia Debnam-Carey, Max Deacon, Arlen Escarpeta, Matt Walsh

Trailer

 

Sinopsis dan Jalan Cerita  Film Into The Storm

Film Into The Storm adalah salah satu dari sekian banyak film yang mengambil tema bencana alam. Jika melihat visual effect di trailernya, film ini sangat menakjubkan. Pusaran angin, benda-benda bahkan pesawat yang terseret ke dalam tornado, dan kerusakan yang ditimbulkan tampak begitu nyata dan mengerikan. Sebuah badai tornado besar ini melanda kota Silverton. Seluruh kota dibuat hancur berantakan dan banyak manusia dan benda-benda yang terseret ke dalam pusaran angin. Penduduk setempat berusaha menyelamatkan diri dan mencari tempat berlindung. Namun, banyak diantara mereka yang tidak selamat dan justru hilang terbawa tornado.
Ini bukan tornado biasa, melainkan tornado yang sangat jarang ditemui dan memiliki daya luar biasa yang dapat menghancurkan segala sesuatu yang ada dalam sekejap. Seorang pembuat film dokumenter khusus tornado, Pete (Matt Walsh) dan meteorologist Allison (Sarah Wayne Callies) bersama kru pun turun ke lapangan untuk mendapatkan momen spektakuler yang jarang terjadi ini. Di pihak lain, Gary (Richard Armitage) seorang guru yang sedang sibuk dengan acara graduation di sekolahnya terpisah dari salah satu putranya, Donnie (Max Deacon). Bersama putra keduanya, Trey (Nathan Kress), mereka pun berusaha mencari Donnie di tengah hantaman tornado.

Dari segi cerita, Into The Storm memang tidak terlalu menghadirkan sesuatu yang special. Plotnya sederhana, usaha para warga kota untuk menyelamatkan nyawa dari hantaman badai. Namun, jika melihat bahwa misi film ini sebenarnya jauh lebih simpel; sebagai pemacu adrenalin tanpa storyline yang ribet. Hal itu terlihat dari porsi yang dibagi oleh Steven Quale, sang sutradara – yang diketahui pernah menggarap efek khusus film Titanic, Avatar dan Final Destination 5 –  dalam memfokuskan special effect dan camera angle, tanpa embel-embel drama yang bertele-tele pada film ini.

Alur cerita dari 3 sudut pandang yang masing-masing memiliki tujuan yang berbeda, namun disatukan dalam sebuah musibah yang mengamcam jiwa mereka semua. Pertama dari sekelompok pencari badai tornado professional  pimpinan Allison (Sarah Wayne Callies) seorang ahli meteorology dan Pete (Matt Walsh) pembuat film dokumenter yang dilengkapi dengan peralatan kamera dan mobil Titus super canggih. Kedua, dari keluarga Gary Morris (Richard Armitage), Wakil Kepala Sekolah Silverton yang berjuang menyelamatkan anaknya, Donnie (Max Deacon) yang terjebak di tengah-tengah badai. Dan terakhir berasal dari duo penikmat adrenalin, Twista Hunter Donk (Kyle Davis) dan Reevis (Jon Reep) yang melakukan hal-hal berbahaya demi popular di kanal media social.

Baca Selanjutnya.. → RESENSI FILM : INTO THE STORM [2014]